Awan menjadi gelap
Tanda langit meneteskan luka
Semburat cahaya masih ada
Di antara gelap-gelap yang menyelimuti nya
Sarang itu adalah tempat bermukim
Kicauan-kicauan yang tadi nya indah
Ku tahu luka itu tak lekas binasa
Tetapi makin menjalar di setiap sudutnya
Membasahi apa yang di tempanya
Meresap hingga ke dalam akarnya
Sampai pada ujung-ujung serabutnya
Putih kian menyilaukan mata
Dinginnya getaran tetap berayun di udara
Tapi tetap menenangkan jiwa
Kukira seberkas cahaya tak lagi ada
Tetapi aku salah…
Sekarang langit tak lagi meneteskan luka
Karena di balik hujan ada cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar